AGLAONEMA HIDROPONIK: LEBIH BERSIH DAN LEBIH PRAKTIS
ORANGTUA IDAMAN – Cukup disediakan hara siap serap dan oksigen. Aglaonema pun tumbuh tanpa busuk, meski akar terendam air.
Adalah Untung Wibowo, peneliti pupuk di kawasan Jakarta Utara, berhasil eksperimen menanam aglaonema secara hidroponik. Di tangan pria lulusan Akademi Pelayaran, Semarang, Jawa Tengah ini, aglaonema ditanam dalam pot atau stoples kaca. Media tanamnya berupa butiran kerikil hias berwarna putih. Aglaonema hidroponik pun tampil lebih bersih. Juga praktis, karena bisa dipajang di atas meja kerja atau meja tamu.
Kunci sukses menghidroponikkan aglaonema ditentukan oleh cairan hara yang bisa langsung diserap akar. Hara itu berwujud ion atau atom bermuatan. Sementara pupuk umumnya berupa senyawa. Begitu terlarut dalam air, senyawa pupuk terurai menjadi dua jenis ion. Ion positif dan ion negatif. Akar tanaman bermuatan negatif, maka hara yang diserap adalah ion positif. Sementara ion yang tidak terserap akan tetap terlarut dalam air. “Larutan ini juga mampu mengikat oksigen bebas di udara. Jadi akar tanaman bisa tetap bernafas. Sekalipun terendam dalam air,” paparnya.
Penambahan pupuk konvensional secara terus-menerus akan mengakibatkan akumulasi ion positif dalam air. Sehingga kesetabilan pH dalam media tanam terganggu. Akar pun jadi busuk.
Cara menghidroponikkan aglaonema itu tidak sulit. Langkah-langkah berikut bisa sebagai pemandu.
1. Mencabut Aglaonema
Aglaonema yang akan dihidroponikkan dicabut dulu dari media tanam konvensional. Akar tidak boleh terluka. Lakukan dengan cara menyemprotkan air perlahan-lahan ke media tanam. Sampai aglaonema terlepas dan akarnya bersih.
2. Siapkan Media Tanam
Media tanamnya berupa butiran kerikil kuarsa atau batu alor. Sebelum digunakan, media tanam dicuci sampai bersih. Lakukan pembilasan berulang-ulang sampai air bilasan terlihat bening. Debu yang terlarut dalam hara bisa mengganggu kestabilan pH larutan hara. Larutan hara yang digunakan adalah biozon.
3. Tanam Aglaonema
Aglaonema dimasukkan ke dalam gelas atau stoples kaca. Kemudian, media tanam diisikkan secara perlahan-lahan hingga memenuhi 2/3 ruang dalam stoples. Pastikan aglaonema telah berdiri secara kuat dan tidak mudah goyah. Setelah itu larutan hara dituang ke dalam stoles. Permukaan larutan sama dengan permukaan media tanam.
4. Pengadaptasian
Aglaonema yang sudah dihidroponikkan itu lalu disungkup dengan plastik transparan. Letakkan di tempat teduh dan sejuk. Sekitar 2-3 hari kemudian, aglaonema terlihat segar dan siap dipajang.
Semoga sukses (orangtuaidaman.com)