BEGINI LHO, TIPS MEMILIH MEDIA HAMSTER
ORANGTUA IDAMAN – Bau pesing pispis hamster kerap membuat penggemar merasa kesal. Kondisi tak menyenangkan itu bisa dicegah. Caranya? Kenali sifat media pemeliharaan lantas pilihlah yang paling cocok.
Selain aroma tak sedap, alas kandang juga berfungsi untuk menjaga kesehatan hamster. Alas kandang harus mampu menyerap air secara baik. Kondisi kandang lembab sering meyebabkan wabah mencret dan penyakit kulit pada hamster.
Di habitat asalnya, hamster senang bersembunyi dan tidur di bawah sersah dedaunan. Binatang mungil ini juga gemar menyembunyikan makanan di bawah tumpukan daun dan ranting kering.
Ketika musim kawin tiba, hamster menggunakan daun-daun kering serta ranting sabagai tempat bersarang. Nah, kalau tak menginginkan hamster Anda menderita stres, gunakanlah serbuk media yang cocok. Sehingga kondisi kandang menjadi mirip dengan suasana di kampung halamannya.
Aneka Pilihan Media
Anda bisa menjumpai banyak macam serbuk hamster yang dijajakan di pet shop. Benda tersebut dijual dengan harga yang berbeda-beda. Tergantung dari bahan, kualitas, dan ukurannya. Kondisi seperti itu membuat media hamster punya sifat berlainan.
Beragam serutan kayu bisa Anda pilih sebagai alas kandang hamster. Namun, tidak sembarangan serutan kayu boleh digunakan sebagai alas pemeliharaan hamster. Serutan kayu yang akan dipakai harus mampu menyerap air, tidak terlalu keras sehingga bisa menyebabkan luka di tubuh hamster, ringan, dan tidak mengandung senyawa beracun.
Kayu pinus dan cedar memang memiliki sifat yang ringan dan mampu menyerap air secara baik. Tapi kedua jenis kayu tersebut mengandung senyawa Phenol yang dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan pernafasan, dan liver si Hamster.
Jenis kayu yang sering digunakan sebagai alas kandang hamster yaitu kayu Aspen. Bahan ini tidak mengandung senyawa yang membahayakan kesehatan hamster. Berbagai pabrik telah memproduksi media hamster berbahan kayu aspen dalam berbagai bentuk. Diantaranya yaitu berbentul pelet dan serpihan atau serutan.
Media alas hamster lain yang sering dijual di pet shop yaitu Critter Country. Alas ini terbuat dari serat tanaman dan batang gandum. Media seperti ini bisa mempertahankan suhu dalam kandang tetap hangat, bebas debu dan bahan beracun, serta mampu menyerap air dengan baik. Suhu hangat yang ditimbulkan mampu membunuh bibit penyakit.
Hamster juga bisa dipelihara menggunakan alas berbahan dari sekam dan rajangan jerami padi. Bahan seperti ini lebih awet dan tentu saja harganya pun murah meriah. Prof. Sihombing, staf ahli Faklutas Peternakan, Institut Pertanian Bogor memakai sekam padi sebagai alas pemeliharaan tikus putih. Menurutnya, sekam padi bersifat ringan, tidak mengandung zat beracun, dan mudah menyerap air. Selain itu, sekam padi memiliki kemampuan menyimpan suhu. Sehingga bisa melindungi hamster dari cuaca dingin.
Sebelum digunakan, cuci dulu sekam tersebut sampai bersih. Sihombing juga menggunakan pasir laut sebagai alas pemeliharaan tikus putih. Nah, bahan-bahan tersebut juga cocok bila hendak dipakai untuk bahan alas pemeliharaan hamster.
Lain halnya dengan Robet, pemilik Savera Aquarium ini memakai butiran zeolith sebagai media pemeliharaan hamster. Menurutnya, bahan tersebut sangat ampuh mencegah bau pesing. “Walau awalnya sedikit lebih mahal, namun dalam jangka panjang biayanya justru lebih murah. Soalnya zeolith bisa dicuci lalu dipakai lagi,”terang Pria ramah tersebut.
Ukuran zeolith tidak boleh terlalu kecil. Pilihlah butiran zeolith berdiameter 0.5 – 1 cm. Bahan ini banyak dijual di pet shop dalam bentuk plastikan. Setiap kantong berisi zeolith seberat 0,5 kg. Harga tergantung kualitas. Zeolith impor bisa dibeli seharga Rp 20.000. Sedangkan zeolith produk lokal hanya Rp 5.000. Menurut pengakuan Atik, dari New Crash Pet Centre, zeolith impor berkualitas bagus sebab cenderung tidak berdebu.
Hindari Media Berisiko
Jenis media yang bisa membahayakan keselamatan hamster diantaranya yaitu media yang terbuat dari benang wool. Alas seperti ini bisa menjerat kaki atau perut hamster kecil. Semisal hamster Campbel, Winter white, Roborovsky, dan Dwarf Russian. Bahan tersebut juga bisa mengganggu pencernaan hamster. Sebab jika dimakan, perut hamter tidak bisa mencernanya.
Kertas termasuk bahan pembuat alas hamster yang baik dengan harga murah. Kertas yang hendak dipakai harus memiliki kemampuan menyerap air secara baik. Selain itu bahan tersebut juga tidak boleh mengandung tinta maupun zat lain yang bisa mengganggu kesehatan hamster. Hindari pemakaian kertas koran dan kertas bekas fotocopy. Tinta mengandung gas ethilen yang bisa mengganggu pernafasan hamster.
Jadi, sebaiknya gunakanlah kertas yang masih bersih. Lalu rajanglah hingga berukuran kecil-kecil. Di pet shop kita bisa menjumpai produk alas hamster berbahan kertas yang dijual dalam kemasan. Produk ini dijual dengan nama dagang Cell-Shorp Plus. Media berbahan kertas sangat ampuh mencegah bau pesing yang bersumber dari pipis hamster. Namun daya tahannya tidak sebaik media berbahan kayu dan zeolith. Ia musti diganti setiap 2 hari sekali.
Mau pilih yang mana? Sesuaikan dengan jenis hamster dan isi kantung (orangtuaidaman.com).
Mengandung Mineral Penting
Zeolith dan pasir laut mengandung mineral yang dibutuhkan untuk pencernaaan hamster. Saat ikut tersantap, bahan ini akan menyerap amonia yang berada dalam kotoran dan urin hamster. Akibatnya aroma taksedap pun bisa dicegah.