FAUNA

IKAN GELODOK: TAK BETAH BERLAMA-LAMA DI DALAM AIR

ORANGTUA IDAMAN – Meskipun termasuk jenis ikan, satwa ini lebih sering menghabiskan hidupnya di darat. Terlalu lama berada di bawah permukaan air justru bisa membunuhnya.

Mereka kerap dijumpai memanjat akar bakau, di atas bebatuan, serta saling berkejaran di lumpur.

Sebagian orang menyebut fauna ini sebagai ikan gelodok. Sementara yang lainnya menjukuki ikan tembakul. Mereka termasuk keluarga goby. Ada sekitar 34 spesies ikan gelodok yang hidup di perairan Pantai Pasifik dan Samudera Hindia.

Mereka hidup di daerah perairan tropis dan subtropis dengan berbagai tingkat salinitas. Penghuni kawasan bakau berlumpur, daerah pasang surut, dan muara.

Ikan ini termasuk jenis satwa karnivora (pemakan daging). Mereka suka menyantap serangga, krustasea atau udang, ikan kecil, dan cacing. Mereka tumbuh hingga mencapai panjang 7 cm – 24 cm.

Meskipun habitatnya banyak dirusak, populasi ikan gelodok tetap stabil. Mereka tidak termasuk dalam daftar spesies terancam punah.

Fakta Unik
1. Alat Penapasan
Seperti jenis lainnya, ikan gelodok menggunakan insangnya untuk bernafas. Mereka punya cara untuk menjaga agar insangnyabtetap basah saat berada di luar permuaan air.

Ketika ikan ini mendarat, mereka menurup ruang insangnya. Akibatnya, air dan udara terjebak di dalam bilik pernapasan itu. Strategi ini membuat insang senantiasa dalam kondisi lembap.

Mata menonjol.

Ruang insang mengembang agar penyerapan oksigen bisa maksimal. Makanya pipinya sering terlihat menggembung saat muncul di luar air.

Selain menggunakan insang, ikan gelodok juga punya cara lain untuk bernapas saat di darat. Mirip seperti kodok, mereka bernapas menggunakan permukaan kulit yang lembap dan lapisan dalam mulut. Lapisan kulit dan mulut banyak memiliki pembuluh kapiler yangbberfungsi sebagai alat pernapasan,

Mereka butuh lingkungan hidup yang lembap agar dapat bertahan hidup di darat, atau secara berkala meluncur kembali ke air, berguling-guling di lumpur untuk membasahi diri.

Ikan gelodok kadang-kadang melepaskan gelembung udara ke dalam liang untuk meningkatkan kadar oksigen.

2. Pergerakan
Ikan gelodok berjalan di atas lumpur menggunakan sirip dasa yang sudah mengalami modifikasi. Kedua sirip dada itu digunakan sebagai alat bertumpu, kemudian tubuhnya ditarik ke arah depan.

Cara berjalan tersebut mirip seperti cara berjalan orang yang menggunakan kruk. Cara berjalan ini disebut sebagai “crutching”. Berbeda dengan cara berjalan kaki yang dilakukan secara bergantian antara kaki kiri dan kanan.

Ikan ini juga berkemampuan meloncat hingga 70 cm. Selain itu juga andal memanjat. Sirip perut memiliki struktur yang memungkinkan digunakan sebagai alat pengisap.

3. Pengelihatan
Ikan gelodok memiliki mata seperti katak, menonjol. Matanya bergerak secara independen satu sama lain. Mereka dapat memvisualisasikan objek di atas dan di bawah permukaan air secara bersamaan.

4. Sarang
Sebagai tempat tinggal, ikan gelodok menggali liang di lumpur. Liang berbentuk J, U atau V dan memiliki pintu masuk di bawah permukaan air. Ikan ini termasuk hewan teritorial. Ia tak menghendaki ikan gelodok lain singgahndi lubang yang sama. Ikan gelodok membangun gundukan rendah menyerupai dinding untuk menandai perbatasan wilayahnya.

5. Perkembangiakan
Bagian leher dan dagu gelodok jantan berubah warnanya menjadi  keemasan selama musim kawin. Jantan melakukan push-up, melompat tinggi ke udara, dan  memamerkan sirip punggung mereka sebelum mereka kembali ke air untuk menarik perhatian betina.

Betina menyimpan telur di dalam ruang yang dirancang khusus di dalam liang. Pejantan menjaga telur sampai menetas.

BISA DIPELIHARA SEBAGAI BINATANG KELANGENAN

Ikan gelodok dapat dipelihara sebagai hewan kelangenan. Mereka dapat dilatih mengambil makanan dari tangan pemilik. Di alam bebas, ikan ini dapat mencapai usia lebih dari 5 tahun.



SIMAK JUGA ANEKA FAUNA UNIK INI


ANEKA SATWA KELANGENAN


YUK MELESTARIKAN!


error: Content is protected !!