IkanSATWA RUMAHAN

BEGINI TIPS MERAWAT & MEMPERBAIKI AERATOR USANG

ORANGTUA IDAMAN – Aerator anda mogok kerja? Eii..t! jangan dibuang dulu. Periksa dan cermati. Siapa tahu alat peniup udara tersebut masih bisa diperbaiki.

Bagi penggemar ikan, alat penghasil gelembung udara ini tentunya bukan merupakan barang aneh lagi.  Aerator adalah alat yang berfungsi menambah kandungan oksigen dalam akuarium.  Piranti ini juga dapat dipakai untuk menguapkan zat beracun dalam air.  Semisal Klorin. 

ARTIKEL SERUPA: TIPS AGAR AERATOR AKUARIUM TAK BERISIK

Anatomi & Cara Kerja Aerator
Ada beberapa spesifikasi aerator yang dijual di toko-toko perlengkapan akuarium.  Kita bisa menemui aerator berlubang satu, dua, empat dan enam.  Tiap jenis aerator pada dasarnya punya cara kerja yang sama. 

Klep pemompa berbentuk bundar terbuat dari karet.

Biar tidak kebingungan saat merawat, Anda harus memperlajari bagian-bagian aerator sekaligus cara kerjanya.  Jika Casing dibuka maka, jeroan aerator akan segera bisa dilihat.  Secara garis besar aerator terdiri dari 4 bagian pokok yaitu kumparan, tuas pemompa, filter yang terbuat dari spons, dan klep pemompa berbahan karet. 

Filter dibuat dari bahan spons.

Aerator bekerja karena gaya elektormagnetik yang bersumber dari kumparan.  Kekuatan magnet tersebut akan menarik tuas penggerak klep pompa.  Peristiwa itu menyebabkan klep menghembuskan udara menuju ruang filtrasi.  Di dalam ruangan tersebut udara disaring oleh filter yang terbuat dari busa.   Setelah itu udara mengalir keluar menuju akuarium melalui selang pengeluaran.

Elektromagnet berfungsi sebagai penggerak pompa.

Tarikan magnet yang berasal dari kumparan juga mengakibatkan aliran listrik menuju kumparan terhenti.  Sebab pada saat itu tuas penggerak menjadi terputus dari lidah penghubung.  Akibatnya, kumparan kehilangan gaya elektromagnet, dan akhirnya tuas penggerak kembali pada kedudukan semula.  Di posisi ini tuas penghubung akan bersinggungan lagi dengan lidah penghubung.  Sehingga listrik mengalir lagi ke kumparan.  Gaya elektromagnet muncul kembali.  Akibatnya tuas penggerak tertarik dan siap memompa udara lagi. 

Organ Rawan Aerator
Setelah memahami organ dan cara kerja aerator, Anda juga harus belajar cara memperbaiki kerusakan dan pemeliharaan.  Umumnya setelah berusia di atas 2 tahun aerator akan mengeluarkan suara berisik.  Selain itu,  sering pula aerator menjadi tidak mau meniup udara lagi ke dalam akuarium. 

Menurut Sarno ahli perbaikan alat akuarium di bilangan pasar ikan Barito Jakarta,  karet pengganjal pada titik tumpu tuas  yang sudah tua akan mengkerut.  Sehingga tuas menjadi kendor dan mengeluarkan bunyi yang berisik.  Hal itu bisa diatasi dengan jalan mengganti karet bantalan lama dengan yang baru.  Bahannya bisa dibuat sendiri dengan guntingan karet gelang. 

Suara berisik juga bisa disebabkan karena karet klep pemompa yang sudah tua dan melar.  Bahkan jika tidak segera diganti, klep bisa robek.  Akhirnya aerator tak bisa meniup udara lagi.  Klep pemompa bisa dibeli dari toko  perlengkapan akuarioum dengan harga murah.  Sebelum beli, Anda harus tahu ukuran dan jenisnya.  Umumnya klep pompa yang dijual berdiameter 2 cm, 2,5 cm, dan 3,5 cm.  Klep yang lunak bisa menghasilkan gelembung udara yang lebih banyak.  Tapi sayangnya  ia mudah robek.  Sebaliknya klep yang keras hanya bisa menghasilkan gelembung yang sedikit, namun lebih awet dari pada klep lunak. 

Setelah menemukan klep pompa yang pas, Anda bisa mulai melakukan proses penggantian.  Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu  membuka baut yang menghubungkan klep dengan tuas penggerak.  Setelah itu lepaskan tuas penggerak dari casing

Langkah berikutnya copot klep yang sudah tua dan ganti dengan yang baru.  Jika sudah, pasang kembali tuas penggerak pada posisi semula.  Jangan lupa pasang lagi baut penghubung tuas penggerak dengan karet klep.  Baut tidak boleh terlalu kencang.  Sebab, jika terlalu erat bisa mengakibatkan sudut gerak tuas jedi terlalu kecil.  Jika sudah begini gelembung udara yang bisa dikeluarkan cuma sedikit.  Bahkan kalau tuas tak bisa bergerak, udara pun tak mau keluar.

Bagian filter juga harus diperiksa.  Debu yang terlelu banyak menempel di spons bisa menghambat aluran udara.  Angkat dan cuci sampai bersih spons tersebut.  Jemur hingga betul-betul kering, dan pasang kembali spons pada tempatnya.

Jangan keburu menutup casing.  Periksa dulu unjuk kerjanya.  Tancapkan kabel jek.  Awas ! saat aerator bekerja jangan disentuh.  Sebab jika ini dilakukan, sengatan listrik bakal Anda rasakan.  Aerator bisa nyetrum jika kumparanya bocor.  Periksa aliran udara yang keluar dari saluran pengeluaran.  Jika hembusan udara bisa anda rasakan, berarti aerator siap bekerja kembali (orangtuaidaman.com).

Penyebab Aerator tak Berumur Panjang

1.      Letak aerator yang tidak benar.

Posisi aerator harus lebih tinggi dari permukaan air dalam akuarium.  Jika tidak maka, saat aerator dimatikan air dalam akuarium akan masuk ke dalam aerator.  Hal inilah yang sering mengakibatkan aerator kita tidak berumur panjang.

2.      Jam kerja yang berlebihan

Aerator yang terlalu panas mengakibatkan klep karet cepat melunak dan robek.  Selain itu juga bisa menyebabkan trafo menjadi cepat bocor.  Berilah kesempatan beristirahat pada aerator anda saat udara dingin atau di malam hari.



SIMAK JUGA ANEKA SATWA KELANGENAN INI!


TAMAN DAN KEBUN KELUARGA


error: Content is protected !!