KOMPARASI SERAMA vs KATE: LEBIH IMUT DAN ENTENG
ORANGTUA IDAMAN – Bagi awam, sepintas penampilan serama dan ayam mini lain (kate) tampak sama. Padahal kalau diperhatikan lebih detil, banyak perbedaan diantara mereka.
Bobot badan keduanya jelas berbeda. Bobot badan ayam serama tidak lebih dari 500 gram. Serama pejantan bobotnya berkisar 200 – 500 gram. Sementara serama betina, bobotnya berkisar 190 – 450 gram. Selain itu tinggi badan serama dewasa atau yang telah menginjak usia 1 tahun tidak lebih dari 25 cm.
Sementara ayam kate jepang memiliki ukuran badan lebih besar. Salah satu moyang ayam serama ini bobot badannya bisa mencapai 800 – 1.000 gram. Ayam kate jepang pejantan berbobot 800 gram. Sedangkan betinanya tak lebih dari 600 gram. Postur badan kate ini lebih membungkuk atau horizontal dibandingkan serama.
Dada Tegap
Menilik postur tubuhnya, serama terlihat lebih gagah ketimbang ayam kate. Dadanya tegap dengan leher tertarik ke arah belakang. Sehingga menyerupai huruf S. Sifat fisik ini diwarisi dari tetuanya yang berasal dari ayam kate jenis modern game bantam, asal Belanda.
Menurut Rudiasfie Sjofinal, peternak ayam serama di Jakarta, modern game bantam merupakan moyang ayam serama yang memiliki bentuk badan bongsor dengan kaki panjang. Ayam ini memiliki leher berbentuk huruf “S”. Sifat inilah yang dibutuhkan untuk mencetak ayam serama berbadan tegak. “Umumnya sifat fisik itu diturunkan dari induk jantan,” tutur Rudi.
Agar tak keliru memilih serama dengan kate, simak beberapa contoh ayam kate berikut ini.
RAGAM AYAM KATE
1. Kate Itali
Orang sering salahkaprah antara ayam jenis ini dengan kate kanada. Warna bulu kate itali bisa dibedakan dengan kate kanada. Bulu kate itali lurik hitam putih, sedangkan kate kanada lurik cokelat hitam. Di pasar burung, kate itali dihargai Rp. 600.000 per pasang. Bobot kate itali berkisar 500-600 gram. Kuku taji dan paruhnya berwarna putih. Ada dua jenis tipe bulu yang bisa dipilih yaitu tipe bulu biasa dan keriting. Ayam jenis ini terkadang tidak mau mengeram. Karena itu penetasan telurnya harus dibantu dengan mesin tetas.
2. Kate Kanada
Ayam kate ini memiliki warna dasar bulu cokelat dengan lurik berwarna hitam. Jenggernya bergerigi dengan warna merah. Memiliki sepasang pial menjuntai di bawah lehernya. Di pasar, kate kanada dihargai Rp. 500.000 per pasang. Berdasar bentuk bulunya, kate kanada bisa dibedakan menjadi dua yaitu berbulu biasa dan keriting. Kate kanada berbulu keriting masih jarang dijual. Penetasan telurnya harus dibantu dengan mesin tetas. Sebab, terkadang induk kate kanada tidak mau mengerami telurnya.
3. Kate Jerman
Kate jerman dicirikan dengan ekornya tukung alias tak punya ekor. Di kedua pergelangan kakinya terdapat bulu. Berdasar warna bulunya, kate jerman dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jerman putih dan jerman hitam. Sedangkan berdasar bentuk bulunya, bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu keriting dan biasa. Harga kate jerman keriting jauh lebih mahal dibandingkan dengan jenis berbulu biasa. Sepasang kate jerman keriting dihargai Rp. 1,5 juta per pasang. Sedangkan kate jerman biasa hanya Rp. 600.000.
Induk kate jerman memiliki kemampuan bertelur luar biasa. Seekor betina mampu bertelur sebanyak 23 butir. Namun induk tersebut hanya mampu mengerami telur sebanyak 7-8 butir. Karena itu proses penetasannya harus dibantu dengan mesin tetas.
4. Kate Polland
Ayam ini berasal dari negeri Polandia. Bentuknya unik. Bulu di kepalanya gondrong sehingga menutupi kedua matanya. Karena bulu di kepalanya itu, ayam kate jenis ini juga sering dijuluki kate jambul. Juga disebut ayam Victory sebab jenggernya berbentuk huruf V. Ada dua warna bulu bisa dipilih, yaitu hitam dan putih. Black Polland maupun White Polland dihargai Rp. 1,25 juta per pasang.
5. Royal Crown
Ayam asal Inggris ini sepintas mirip kate pollandia. Hanya saja perbedaannya terletak pada kombinasi warna bulunya. Bulu kate polland hanya satu warna. Sedangkan kate Royal Crown warna bulu jambulnya berbeda dengan warna bulu badannya. Biasanya bulu badan berwarna hitam, sedangkan bulu jambulnya putih. Harga ayam ini bisa mencapai Rp. 1,25 juta per pasang.
6. Katai Jepang
Jenis ayam katai ini memang berasal dari Jepang. Jenggernya berukuran besar, gerigi atau serit panjang. Pial menjuntai panjang terletak di bawah leher. Katai jepang berpostur horizontal, sedangkan ayam serama berpostur vertikal. Ekor ayam ini berbentuk kipas, dengan lancur menyerupai pedang melengkung ke belakang. Harga kate jepang bergantung kualitasnya. Berkisar Rp 50.000 hingga Rp. 250.0000.


