MammaliaSATWA RUMAHAN

MERAWAT RAMBUT KUCING PERSIA: GIZI, GROOMING, PLUS MANDI DAUN SIRIH

ORANGTUA IDAMAN – Kecerahan warna menunjukkan kesehatan rambut dan kulit. Faktor yang mempengaruhi antara lain asupan pakan dan vitamin serta grooming baik basah maupun kering.

Suplai nutrisi dari pakan memang sangat penting. Untuk pakan, selain memberikan cat food pada pagi dan siang hari, Rahmadi Priyono, SE, breeder kucing Persia di Cilacap, Jateng membuat menu sendiri untuk makan malam.

Minggu pertama cat food kalengan, minggu ke dua berupa ikan tuna atau angan yang segar lalu dikukus, ke tiga daging ayam direbus, dan ke empat belut dikukus. “Jangan pernah memberikan makanan yang digoreng, karena kandungan minyak bisa merusak kulit dan bulu (rambut),” begitu Rahmadi mengingatkan.

Untuk vitamin hair and skin tablet, Rahmadi memberikannya tiap hari bersama ransum pakan. Ada pula vitamin dalam bentuk spray yang diberikan pada malam hari. Agar rambut selalu terjaga bersih, di beberapa area rumah kucing tesedia tisu basah. Misalnya setelah makan, badan kucing dilap dengan tisu basah, terutama bagian bawah mulut. Mengelap dengan tisu basah juga jadi aktivitas yang memperat bonding antara kucing dangan pemilik. “Sambil saya pangku, tubuh kucing saya lap dengan tisu basah. Begitu bergantian,” kata Rahmadi.

Kebersihan Kandang
Selain asupan makanan, kebersihan kandang juga mempengaruhi kesehatan kucing, terutama kesehatan kulit. Pasalnya jamur, caplak, kutu ataupun tungau penyebab penyakit muncul dari kondisi kandang yang kotor. Rahmadi menempatkan kucingnya di rumah kucing berukuran 5,5 m x 6,5 m dan melepasnya di rumah itu. Untuk kucing sakit ada ruang isolasi untuk mencegah penularan penyakit.

Tiap pagi rumah itu dibersihkan. Sebelum bersih-bersih, kucing dikeluarkan ke halaman, mereka diberi pakan. Setelah rumah dan kandang bersih, kucing dimasukkan kembali. Selain kandang, tempat pub juga harus dibersihkan tiap hari. Rahmadi menggunakan pasir yang bisa dicuci untuk tempat kotoran si puss.

Tiap pagi pasir diambil, masukkan ke air yang sudah diberi cairan pencuci piring. Rendam selama 2-3 menit. Lalu kucek, dan airnya dibuang. Langkah itu diulang beberapa kali sampai air kucekan terlihat bersih. Berikutnya pasir direndam dalam air yang dicampur desinfektan atau pemutih pakaian selama 25 menit. Kemudian kucek lagi dan airnya dibuang. Langkah terakhir, masukkan ke air yang sudah dicampur karbol wangi. Setelah dicuci, pasir dijemur. Kalau sudah kering disimpan untuk mengganti pasir yang sedang digunakan.

Mandi Air Daun Sirih
Sebelum grooming, Rahmadi menyiapkan air rebusan daun sirih lalu memasukannya ke air dingin yang akan digunakan untuk mandi si puss. Air daun sirih mengandung antibiotik yang efektif untuk mencegah jamur dan membersihkan bulu dari kutu, caplak atau tungau.

Setelah air siap, bersihkan dulu area mata dan kuping. Lalu guyur badan si puss dengan air yang sudah dicampur rebusan daun sirih tersebut. Beri shampoo, gosok-gosok badannya, lalu masukkan ke bak. Jika ada yang kena jamur, bagian tubuh yang ada jamur itu digosok dengan sabun sulfur. Air bak pertama dibuang, masukkan kucing ke bak ke dua yang juga berisi air dingin plus rebusan daun sirih. Bilas sampai bersih.

Setelah bersih, peras bagian kaki dan ekor agar airnya berkurang. Lalu tubuh dikeringkan dengan kanebo. Setelah agak kering, kucing dijemur sekitar 10 menit. Untuk memastikan tubuh kucing benar-benar kering, gunakan blower atau hair dryer. Pastikan benar-benar kering karena rambut yang lembap bisa memicu tumbuhnya jamur.



SIMAK JUGA ANEKA SATWA KELANGENAN INI!


FLORA DAN KEBUN KELUARGA


YUK MELESTARIKAN!


error: Content is protected !!