TIPS MERAWAT BATOK KURA-KURA: SEHAT LUAR – DALAM
ORANGTUA IDAMAN – Batok kura-kura tampil menawan bukan hanya sekadar didukung perawatan luar saja. Rumah sekaligus tempat berlindung reptil tersebut kian kinclong jika disokong kesehatan dari faktor dalam.
Umumnya pehobi terpancang merawat kesehatan batok kura-kura dari sisi faktor luar saja. Misalnya rajin mengepel permukaan karapaks kura-kura. Faktor luar lain yang juga turut berperan terhadap kemolekan tempurung kura-kura adalah lingkungan.
Selain butuh dukungan dari luar, kemolekan tempurung kura-kura juga harus ditopang dari bagian dalam tubuhnya. Organ keras dan menonjol itu sebenarnya adalah gundukan tulang. Semakin kuat dan sehat jika dibangun dengan bahan baku yang cukup memadai. Kalsium dan pospor adalah bahan baku pembangun rangka rumah kura-kura.
Sama seperti manusia, pertumbuhan tulang kura-kura pesat ketika masih muda. Pada saat itu kura-kura sedang berada dalam fase pertumbuhan. Periode tumbuh-kembang ini akan berakhir ketika kura-kura mulai memasuki fase reproduksi.
Menu kaya gizi terutama pospor dan kalsium wajib dihidangkan ketika kura-kura masih dalam fase pertumbuhan. Namun demikian, bukan berarti kura-kura dewasa terlebih kura-kura uzur tak butuh santapan seperti itu. Kura-kura tersebut tetap menghendaki pakan kaya pospor dan kalsium untuk mengganti sel-sel tulang yang telah usang dan rusak.
Menu kaya pospor dan kalsium seperti itu bisa diracik dari berbagai sumber. Semisal dari tanaman, tanah atau batuan alami dan tablet siap pakai yang banyak dijual di apotik atau pet shop.
Seringkali pet shop hanya menganjurkan pelenggannya agar memberikan buah-buahan serta sayuran kepada kura-kura sebagai menu pokok harian. Padahal, pakan seperti itu sangat miskin kandungan pospor dan kalsium. Alhasil, berbagai problem rumah kura-kura akan dijumpai oleh pelanggan ketika kura-kuranya sudah tumbuh dewasa. Tonjolan batok tak merata, atau bahkan cacat adalah contoh problem rumah kura-kura.
Jenis tumbuhan kaya pospor dan kalsium itu ada banyak. Sebagai patokan kasar, tumbuhan seperti itu umumnya tumbuh di daerah kering dengan tanah yang banyak mengandung pospor dan kalsium. Beberapa contoh tombuhan kaya porpor dan kalsium adalah Opuntia dan Plantago sp. Opuntia adalah jenis kaktus. Tumbuhan ini memiliki rasio kandungan kalsium dan pospor sebesar 78 : 1. Sedangkan Plantago sp memiliki rasio perbandingan Ca : P sebesar 20 : 1.
Berbagai jenis tanaman memiliki kandungan Pospor dan Kalsium yang banyak namun flora tersebut juga mengandung zat anti-nutrisi. Semisal asam oksalik dan asam phytic. Kedua zat tersebt akan menghambat penyerapan kalsium dan pospor yang dilakukan oleh saluran pencernaan kura-kura. Jadi sayur-sayur seperti itu sebaiknya tidak dihidangkan kepada kura-kura. Contoh sayur itu adalah bayam, pakcoy, sawi, kangkung, kubis, dan lobak.
Suplai kalsium yang berasal dari tanaman saja ditak cukup. Pertumbuhan karapaks kura-kura juga harus didukung oleh suplemen kalsium. Pakan tambahan seperti itu bisa dibeli dari apotik maupun pet shop. Sama seperti sayur, suplemen tambahan pun ada yang boleh dikonsumsi oleh kura-kura, namun ada pula yang tidak dianjurkan untuk disuguhkan. Berbagai suplemen yang mengandung pospor tinggi sebaiknya tidak diberikan. Sebab, zat tersebut seudah banya terkandung di dalam pakan alami. Suplemen kalsium yang terbuat dari tolanng (bone meal) tidak disarankan. Sebab kandungan Pospornya terlalu tinggi.
Hal lain yang wajib dicermati sewaktu memilih suplemen kalsium yaitu bahan kontaminan yang dapat merenggut kesehatan kura-kura. Berbagai suplemen kaya Kalsium mengandung Timah, aluminium, arsenik, merkuri dan kadmium. Beberapa contoh suplemen tersebut diantaranya yaitu dolomit dan bon meal.
Anda bisa menyuguhkan bubuk lime stone alias bubuk kapur ternak sebagai menu ekstra kura-kura secara rutin (orangtuaidaman.com).