BurungSATWA RUMAHAN

MERAWAT PERKUTUT SAAT PANCAROBA: SEHAT BERKAT OBAT KUAT

ORANGTUA IDAMAN. Kondisi cuaca yang tak menentu saat musim pancaroba sering menurunkan stamina burung perkutut.  Pahami penyebabnya lantas rawat perkutut Anda secara benar.

Perubahan suhu udara yang drastis menyebabkan proses pernafasan burung lebih cepat.  Hal seperti itu mengakibatkan hormon kotikosteroid yang terdapat dalam darah meningkat jumlahnya.  Jika, berlebihan kotikosteroid akan merusak sel limfosit alias getah bening.  Padahal sel limfosit itu berperan penting untuk menjaga stamina burung.

Kondisi di atas bisa dicegah dengan jalan memberi menu pakan yang banyak mengandung vitamin A, E, asam amino metionin dan seng (Zn).  Zat-zat tersebut bisa mengurangi pengaruh negatif hormon kotikosteroid.

Menurut pengalaman J. Andri pemilik Andri Bird Farm di Depok, berbagai penyakit yang sering menyerang perkutut di musim pancaroba yaitu berak hijau, berak kapur, dan pageblug.  Di antara penyaki-penyakit tersebut, pagebluk adalah yang paling berbahaya.  Burung yang tertular jadi takmau makan, kurus dan akhirnya bisa almarhum.

Menu sarat gizi
Teknik merawat perkutut di musim pancaroba yang dilakukan oleh Andri memang pantas ditiru.  Boleh dikatakan bahwa para perkutut di sana selalu luput dari maut yang datang di musim pancaroba.  Menurut pengakuan pria dengan akrab dipanggilan Andri Depok tersebut, ada dua hal penting yang harus selalu diperhatikan.  Yaitu menu pakan, dan kondisi kandang

Aneka ramuan sehat bagi perkutut.

Di musim pancaroba, Andri selalu memberi menu extra fooding kepada burung kesayangannya.  Semisal godem, ketan hitam, dan jewawut bangkok.  Sebelum disuguhkan pakan yang berbantuk biji-bijian yang keras harus dicuci lebih dulu.  Akan lebih baik lagi kalau menu pakan tadi direndam dulu dalam air panas selama 5 menit.

Extra fooding harus diberikan dengan takaran yang pas.  Godem yang disuguhkan secara berlebihan bisa mengakibatkan perkutut mengalami kerusakan suara.  Atau bahkan jadi mabung.  Selama ini Andri lebih suka memakai jewawut bangkok.  Sebab pakan tersebut banyak mengandung lemak yang bisa menghangatkan badan burung.  Namun Andri menyarankan agar jewawut bangkok diberikan hanya saat cuaca dingin saja.  Kalau terlalu sering perkutut bisa kegemukan.  Dan akhirnya ia jadi malas manggung.

Extra fooding sebaiknya diberikan di waktu sore hari.  Yaitu sekitar pukul 2 siang.  Hal ini bertujuan supaya efek hangat dari pakan tersebut bisa dinikmati oleh Si perkutut saat malam tiba.    Extra fooding yang diberikan di pagi hari bisa menyebabkan burung mengalami kepanasan di siang hari. 

Berbagai produk ramuan vitamin khusus buat perkutut sekarang bisa kita beli dengan mudah di pet shop.  Semisal multimin, dan Kenari Post.  Ramuan tersebut sengaja diracik sedemikian rupa sehingga memiliki kandungan vitamin yang lengkap.  Air minum yang sudah diberi vitamin harus diganti setiap hari.  Sebab jika dibiarkan basi justru bisa mengundang bibit penyakit. 

Selain vitamin, burung juga butuh mineral.  Andri menyediakan kulit sotong untuk camilan para burungnya.  Benda berwarna putih tersebut digantungkan di setiap sudut kandang.  Sotong merupakan menu yang banyak mengandung Kalsium (Ca) dan seng Zn. 

Kalsium penting bagi induk betina.  Sebab kalau kekurangan zat ini, telur yang dihasilkan jadi mudah pecah.  Sedangkan Zn berperan penting untuk menjaga stamina burung.

Selain pakan dan vitamin, Andri juga mewajibkan para perkutut minum jamu.  Biar perkutunya tetap kuat,  setiap dua hari sekali  Andri memberi jamu kuat parikesit dan obat anti stress Rovita.

Kandang bebas angin
Selain bisa melemahkan fisik burung, tiupan angin juga bisa membawa bibit penyakit.  Oleh karena itu sebaiknya kandang ditutup dengan fiber glass.  Kandang yang terbuka juga memungkinkan binatang pembawa penyakit masuk dan menularkan penyakit.  Misalnya burung gereja dan tikus.  Kotoran burung gereja dan tikus merupakan media penyebaran penyakit cacing yang bagus. 

Nah, sekarang Anda takperlu takut lagi dengan pancaroba.  Jangan lupa beli obat kuat buat perkutut Anda (orangtuaidaman.com).






TAMAN & KEBUN


error: Content is protected !!