KUPAS TUNTAS FAKTA GARAM IKAN
ORANGTUA IDAMAN – Salah satu benda yang kerap terlihat di rumah para koi lover adalah garam ikan.
Kristal putih ini punya banyak manfaat. Mulai dari menghilangkan parasit yang menempel di tubuh ikan, hingga mendongkrak kualitas air kolam. Tak heran jika garam ikan kerap ditabur dalam kolam, utamanya yang masih baru. Selain itu, garam ikan juga sering dipakai sebagai ramuan trimen kolam karantina.
Yang wajib dipatuhi, dosis dan waktu pemberiannya harus tepat. Terkadang garam ikan bersifat antagonis dengan bahan atau zat lain di dalam kolam. Misalnya zeolit.
Garam ikan mampu mengikat amonia. Sehingga ketika dituang secara serampangan dapat melunturkan amonia yang sudah diikat oleh zeolit.
Hal ini dalat mengancam kesehatan dan membahayakan keselamatan ikan di dalam kolam. Sebab, konsentrasi amoniak yang terdongkrak secara tiba-tiba, dapat meracuni ikan.
Aturan Pakai
Dosis garam ikan yaitu 1 kg/ton air. Diberikan setiap 12 jam sekali. Terkadang ketika ikan diserang parasit, pecinta ikan kerap mencampurnya dengan Elbayu. Hindari mencampur garam ikan dengan PK, Formalin, dan Malachitgreen. Karena campuran keduanya bersifat keras dan bisa menimbulkan efek buruk bagi ikan.
Penggemar ikan juga kerap melakukan salt bath alias “mandi garam” untuk koi kesayangannya. Konsentrasi garam yang dicampurkan sekitar 15 gram / liter air. Oleh karena itu, proses mandi garam harus dilakukan secara cepat. Hanya dalam hitungan menit. Langkah ini dilakukan bila ikan terlihat sering flashing. Atau menggosokkan badannya ke dinding kolam.
Mencegah Itu Lebih Baik
Penggunaan garam ikan sebaiknya diminimalkan. Cara terbaik untuk menjaga kesehatan ikan, ialah dengan cara alami.
Artinya bila lingkungan kolam sesuai dengan kebutuhan koi, ikan tak akan jatuh sakit. Memang seringkali ada informasi bahwa pada saat datang musim hujan, kolam harus diberi garam ikan.
Namun ternyata selama kualitas air terjaga dengan baik, penggunaan garam ikan tak diperlukan. Penggunaan garam ikan bakal memancing keluarnya lendir dari tubuh ikan. Memang pada saat itu, semua parasit yang ada di tubuhnya bakal ikut terbuang. Hanya saja pengeluaran lendir berlebihan ini menyebabkan kondisi internal tubuh ikan jadi ringkih. Akibatnya, bukan tak mungkin hal ini menjadi pintu masuk bagi penyakit lain.
Pengurasan Kolam
Garam ikan bisa diberikan untuk menyucihamakan kolam yang ikan di dalamnya terjangkit penyakit. Caranya, bersihkan seluruh bagian kolam. Termasuk sistem filter. Setelah itu masukkan air yang telah dicampur garam ikan dan kaporit dosis tinggi. Biarkan air tersebut mengalir dalam kolam hingga tembus ke bagian filter. Diamkan selama 2-3 hari.
Kemudian kuras kembali kolam. Setelah itu masukkan air segar yang telah di campur biokit. Produk ini berguna untuk memancing tumbuhnya bakteri pengurai amoniak di daerah filter. Biarkan air selama 1 minggu sampai sebulan. Semakin lama Anda membiarkannnya, kondisi air bakal semakin matang. Setelah itu, baru Anda masukkan ikan ke dalam kolam. Selain menambahkan biokit, ada hobiis yang begitu selesai menguras kolam, justru membiarkannya kering kerontang selama seminggu. Kemudian baru dimasukkan air baru.
Bukan Garam Dapur
Walaupun warna dan strutur kimianya sama, yakni NaCl, namun garam ikan bukanlah garam dapur. Hal ini terkait erat dengaan kemurniannya. Garam ikan murni hanya NaCl. Sementara garam dapur telah dilengkapi dengan Iodium dan kandungan lainnya.