KULINER

OCEAN’S RESTO: SAJIKAN KEPITING ALASKA Rp 2,8 JUTA SEPORSI 

ORANGTUA IDAMAN – Rumah makan ini menyasar segmen  untuk semua .  “Yang bermaksud menikmati ayam dan kangkung dengan harga beberapa ribu rupiah pun tetap kami layani.  Kalau mau makan dengan harga hingga jutaan rupiah pesan saja kepiting Alaska,” tutur Andreas Putra, Marketing Manager , Ocean’s Resto di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Kepiting Alaska diimpor dari Negara Rusia. Harganya berkisar Rp 3 juta – 4 juta.  Paling murah Rp 2,8 juta. “Lucunya, orang disini banyak memesan menu itu.  Salah satu konsumen datang dari Samarinda hanya untuk mencicipi menu kepiting Alaska,” kata Andre.

Keunikan kepiting Alaska yaitu memiliki daging yang lebih lembut dan manis dari daging lobster.  “Kami mengolah kepiting ini hanya dengan cara di-steam.  Agar konsumen dapat merasakan rasa asli dari kepiting ini.  Tanpa harus “diganggu” oleh citarasa dari bumbu,” kata Andre.

Berposisi tepat di bibir pantai dengan luas lahan 600 meter persegi menjadi sebuah nilai plus bagi restoran ini.  Pengunjung bisa menikmati beragam menu Ocean’s Resto yang sesansional langsung di pinggir pantai. 

Konsep rumah makan ini yaitu menyajikan masakan fussion.  Yaitu menyajikan masakan laut khas dari berbagai negara.  Khususnya yang berbahan baku ikan laut.  “Cara olah ikan yang banyak dikenal adalah dibakar dan digoreng, padahal tiap tempat punya cara memasak ikan yang beragam. 

Tidak hanya dibakar atau digoreng saja,” tutur Andre.  Kalaupun digoreng bisa divariasikan dengan bumbu khas tiap daerah.

Ada sekitar 800 menu makan.  Satu jenis ikan bisa diolah menjadi sekitar 40 macam masakan.  “Kalau ditotal dengan jumlah menu minuman , jumlahnya bisa mencapai 1.000 item menu,” kata Andre.

Kerapu Stim, menu khas Ocean’s resto

Seluruh selera nusantara harus terdapat di Ocean’s.  Menurut Andre,  Jovinus Kusumadi, pemilik resto suka  keluar daerah untuk mencari makanan khas dan enak.  Ketika sudah ditemukan, ia akan meminta pembuat makanan tersebut untuk mengajarkan cara serta resep membuat makanan tersebut. 

“Tak jarang mereka kami ajak ke Balikpapan. Kami minta untuk memberikan training kepada koko-koki kami,” kata Andre.  Setelah memperoleh tips dan resep masakan itu, Jovinus kemudian memodifikasinya agar sesuai dengan standar selera restoran.

Membangun emosi pelanggan
Ada 15 orang yang menjadi tim pengembangan dan riset.  Mereka adalah orang-orang pilihan Ocean’s resto yang memahami citarasa kuliner.  Dari limabelas tim riset tersebut diantaranya adalah pelanggan setia Ocean’s Resto. Sebelum sebuah menu baru diluncurkan, kelimabelas ahli rasa itu diundang dan diminta untuk mencicipi.  “Kalau mereka menganggap layak untuk dijual, maka menu itu akan segera diluncurkan,” papar Andre.

Tak hanya menyajikan hidangan laut, view yang disuguhkan pun hamparan laut.

Banyak orang mengira bisnis kuliner itu mudah dilakukan. Padahal, menurut Andre tidak sesederhana itu.  Tidak hanya cukup lokasi strategis dan koki bagus.  Faktor pelayanan yang sesuai dengan keinginan pelanggan wajib dipenuhi. 

“Pelanggan yang datang itu dalam keadaan lapar. Emosinya labil. Pelayanan yang terlalu lama bisa memicu mereka mennjadi  marah. Sebaliknya, pelayanan yang terlalu cepat namun tidak enak juga bisa membuat mereka ngamuk.  Situasi emosional pelanggan harus dijaga.  Sekali saja kita membuat emosi yang tidak mendukung, selera makan mereka langsung berubah.  Bisa saja menu kita menjadi terasa tak enak meskipun sebenarnya enak,” kata Andre.

Upaya membangun emosi positif bukan hanya ditujukan bagi pelanggan.  Namun juga bagi seluruh pekerja, terutama koki.  “Ketika mood-nya drop, kualitas masakannya juga melorot,” imbuh Andre.

Jovinus Kusumadi,  merintis usaha ini  sejak tahun 2002.  Pengusaha kuliner sukses ini memiliki kapal dan nelayan sendiri.  Sehingga soal pasokan bahan baku tidak menjadi masalah.  Kondisi seperti ini membuat Ocean’s Resto mampu memberikan menu ikan dengan harga  murah.  “Ikan kerapu merah yang kami jual termasuk yang murah namun berkualitas  bagus,” tutur Andre.

Bahan berkualitas
Bahan baku rumah makan ini tidak sembarangan memilih.  “Bawang merah kami datangkan dari Sulawesi.  Bawang dari daerah itu memiliki kualitas rasa yang bagus,” tegas Andre. 

Ketika terjadi kenaikan harga bahan baku, Ocena’s Resto lebih memilih mengurangi margin keuntungan daripada menurunkan standar bahan baku yang bisa berakibat pada penurunan kualitas masakan.

Anak buah kapal yang dulu dipekerjakan untuk mencari ikan, saat ini diperjakan sebagai karyawan di restoran tersebut.  “Mereka memiliki keahlian mahir dalam memilih ikan.  Hanya dengan memegang dan melihat sosok ikan saja mereka bisa menentukan kualitasnya. Kemampuan seperti ini dibutuhkan untuk restoran seperti ini,” tutur Andre. Koki ada sekitar 30 orang.  Yang ekspatriat ada 3 orang.

Rumah makan ini memiliki pembesaran ikan khusus ikan kerapu.  Sehingga tidak dipengaruhi oleh musim.   Ocean’s resto hanya mengambil dari laut sekitar 40%. 

Berkat adanya pembesaran seperti itu, Ocean’s bisa terhindar dari fluktuasi harga, terjamin pasokan bahan baku, kualitas yang bisa dijaga, serta turut menjaga kelestarian lingkungan hidup.  

Pemasaran yang dilakukan salah satunya dengan  branding iklan di bandara.  Bukan tanpa alasan Ocean’s Resto memasang ikaln di bandara.  Menurut Andre, ada sekitar 20.000 orang hilir-mudik di bandara.  “Target pasar kami adalah pengunjung, terutama orang manca negara,” tutur Andre. Pemasaran lain yaitu melalui online.

Sarana pembayaran yang praktis juga menjadi salah-satu layanan yang dapat menjadi daya tarik bagi konsumen, utamanya bila target pasarnya adalah kalangan menengah-atas.  Di Restoran Ocean’s pengunjung melakukan pembayaran secara cash maupun non tunai menggunakan kartu kredit.  Disamping memberikan keluwesan pembayaran kepada konsumen, Restoran makanan laut ini memanfaatkan sarana pembayaran non tunai ini sebagai ajang melakukan berbagai program promosi.

Ocean’s resto bekerjasama dengan Bank untuk memberikan diskon pada menu-menu tertentu.  “Siapapun yang menggunakan kartu kredit bank tertentu akan mendapat potongan hargapada menu-menu pilihan,” tutur Andre.   Rumah makan ini buka mulai pukul 10.00 dan tutup pada pukul 02.00.  Setiap hari dikunjungi pelanggan hingga 800 jumlahnya. (orangtuaidaman.com)

INFO RESTO
Sumber : Ocean’s Resto. 
Alamat : Jl. Jendral Sudirman, Komplek Ruko Bandar Blok M-18, Balikpapan – Kalimantan Timur.  Telp (0542) 739439

SIMAK PULA KELEZATAN KUKINER INI

SOTO BU DJATMI KUDUS: PERNAK-PERNIK NIKMAT DI BALIK KUAH KUNING

Comments Off on SOTO BU DJATMI KUDUS: PERNAK-PERNIK NIKMAT DI BALIK KUAH KUNING
error: Content is protected !!