CENDOL PALANGAN: POPULER DI JEPARA SEJAK TAHUN 60-AN

10 November 2022 Teguh Jiwa Brata

ADA YANG TIDAK BIASA DALAM SEGELAS CENDOL YANG DISAJIKAN DI TEMPAT INI. TANPA SENDOK JUGA TIDAK DIBUBUHI ES. BAGAIMANA RASANYA?

Karena disuguhkan tanpa sendok, membuat banyak orang menyebutnya sebagai cendol kokop. Dalam Bahasa Jawa, kata ‘kokop’ bermakna mereguk.

Agar gula, santan dan cendol tercampur rata, minuman ini sudah diaduk terlebih dulu.

Cendol kokop konon banyak ditemukan di pasar tradisional. Hanya saja cara penyajiannya menggunakan mangkuk kecil, bukan menggunakan gelas seperti Cendol Palangan.

Sementara itu, penyajian tanpa es membuat cendol ini cocok dalam segala kondisi cuaca. Segar diteguk saat cuaca panas dan menghangatkan ketika musim hujan.

Kedai Cendol Palangan buka mulai pukul 08.00, tutup pada kisaran pukul 13.00 atau setelah ludes terjual.

Nafiah, pemilik kedai Cendol Palangan menuturkan, Pemesan bisa menambahkan es di rumah masing-masing.

“Khusus pelanggan seperti itu, saya akan menambahkan gula lebih banyak, agar saat ditambah es citarasanya tidak berubah”, papar wanita ramah itu.

Nah, makanya jika Anda bermaksud take away, jangan lupa bilang kepada penjualnya, agar porsi gula ditambah.

Lantas apa to ciri khas lain Cendol Palangan?

“Gulanya alami 100%. Tanpa pemanis buatan”, kata Nafiah menegaskan.

Gula alami dengan pemanis buatan mudah dibedakan. Usai menenggak Cendol Palangan, tenggorokan tetap merasa nyaman. Sementara cendol berpemanis buatan membuat tenggorokan terasa serak.

Guyuran santan dan cendol memberikan citarasa gurih nikmat. Rasa khas juga muncul karena minuman tradisional ini diolah menggunakan kayu bakar.

Manis dan gurih Cendol Palangan sudah dicecap oleh banyak orang. Pelanggannya berasal dari luar daerah bahkan luar kota.

Bahkan, Hesti Nugroho isteri Dian Kristiadi, Bupati Jepara periode jabatan 2017-2022, pernah menikmati kelezatan Cendol Palangan ini.

Sebelumnya Bupati Jepara periode jabatan 2002 – 2012 juga pernah menjadi pelanggan setia cendol racikan Nafiah.

Lantas, apa yang membuat Cendol Palangan begitu populer?

Resep nikmat Cendol Palangan diwariskan oleh H. Sudiyono. Pria ini awalnya adalah pedagang cendol keliling di Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Jawa Tengah.

Tukang Cendol naik haji ini menjadi pionir minuman cendol di kawasan tersebut. Ia meracik cendol dengan bahan baku tepung dan gula pilihan. Selain itu, minuman dawet ini diolah dengan cara tradisional.

Nafiah meneruskan usaha orangtuanya sejak 16 tahun lalu. Di kedai dawet itu, ia selalu didampingi suami dan dua cucunya yang masih kecil.

**DISINI LOKASINYA:** Silakan Klik Gambar

Ragam kuliner

KULINER LOST IN INDONESIA

SOTO LEDOK JATI: KUAH KAYA REMPAH, SEDAP BIKIN KALAP

Teguh Jiwa BrataMay 3, 20242 min read

SEPIRING PENUH DAGING AYAM KAMPUNG HANGAT HADIR MENGGIURKAN. LEMAKNYA MELELEH NEGITU ADUHAI. BERSANDING SEMANGKUK SOTO BENING. BERKAWAN SERBA-SERBI GORENGAN DAN SATAI. Di warung ini, soto ayam berisi suwiran daging ayam kampung, kecambah, bihun, dan irisan kol berkuah kaldu bening sedap. Kian segar dan nikmat bila jeruk nipis dikucurkan dan sambal dibubuhkan. Daging Ayam Kampung PecokHmmm… aroma daging ayam kampung sedap itu bercampur dengan uap kuah soto kaya rempah. “Menghasut selera…